Jam menunjukkan pukul 12.15 di laptop gue, tanggal 7 Oktober. Baru saja lewat 15 menit dari tanggal 6 Oktober, dari hari dimana angka 18 gue berubah menjadi angka 19. Suddenly, I feel old. No, it's not me being so dramatic, but it's me being ... real.
19 tahun, dan gue belum merasakan kalo gue udah melakukan "sesuatu". Tahun kedua papa nggak ada disetiap ulang tahun gue dan nggak akan ada di tahun-tahun berikutnya. Entah tahun keberapa gue mengharapkan sesuatu dari sahabat-sahabat gue dan belum terwujud juga sampai detik gue nulis ini. Kegalauan yang satu ini selalu melanda di setiap ulang tahun gue : "Apa yang telah atau belum ada dan siapa yang ada atau siapa yang berpura-pura ada."
"Apa yang telah lo lakukan dibelakang sebelum lo akhirnya menginjak usia yang lebih tua. Apa yang telah lo perbuat, apakah yang lo perbuat bisa dibilang berarti bukan hanya untuk lo tapi juga untuk orang-orang yang lo sayang, apa waktu lo terbuang sia-sia? dan apa-apa yang lain."
"Apa yang belum lo capai. Apa yang belum lo perbuat, apa yang belum lo akui, apa yang belum lo "bereskan", dan apa yang belum lo pikirkan sebelum semuanya terlambat"
"Siapa yang ada disaat pikiran lo entah dimana karena asyik merenung tentang pertambahan umur lo. Siapa yang ada di inbox HP lo, di list telfon masuk, untuk ngucapin "Happy Birthday" personally (yes, ini gue underline) bukan karena ngeliat Timeline orang lain di Twitter ataupun keinget karena facebook's birthday reminder. Siapa yang ada sama lo dihari yang patut di syukuri, bukan secara fisik, tapi lebih ke emotional support. Siapa? Punya nama?"
"Siapa yang berpura-pura ada? Ketika emoticon :D nggak seceria itu, cuma pemanis kata-kata. Ketika orang-orang yang kamu sangat harapkan berada di list "Ada" ternyata... nggak benar-benar ada. Kecewa? tentu."
Dan hari ini... gue tahu. :) Sedikit banyak gue tahu apa yang harus gue lakukan kedepannya, sedikit banyak gue tahu perasaan mana yang bisa bikin gue lebih baik, walaupun perasaan nggak bisa dibohongin.
Well, this is my very first birthday surprise. Yang mana sering gue lakukan untuk orang lain, like hudred times, tapi nggak pernah orang lain lakukan untuk gue. Sedih? Menyedihkan? Nggak punya teman? Teman saya banyak, sahabat juga sepertinya begitu. Mungkin mereka sibuk (Bertahun-tahun sibuk terus,Sha? HA-HA) Yang harus gue jelaskan disini adalah, bukan gue mengharapkan kado ataupun tart-tart manis warna-warni. Tapi gue mengharapkan, membutuhkan orang yang menghargai bagaimana gue mencoba membuat salah satu hari dalam hidup mereka lebih berwarna, gue membutuhkan bukti bahwa ada take & give yang nyata, bukti bahwa bukan cuma gue yang care sama orang-orang ini, tapi kalian juga mengkhawatirkan keadaan gue, gue mau sahabat-sahabat gue ada dihari ulang tahun gue, bukan dengan kue dan kado tapi dengan peluk, cium, dan perasaan bahwa gue nggak sendirian disini. Call me a sensitive bitch, once you lost one of your parent, you'll know how does it feel. Bagaimana rasanya lo semakin memperhatikan tiap detail dalam hidup lo dan orang terdekat lo. Lalu setiap detail itu dengan mudahnya mempengaruhi perasaan lo. Nggak enak, serba salah, mudah kecewa, perasa, dan dampak lainnya selalu gue rasakan semenjak Papa nggak ada. No one to blame. Only me and my little with big impact world.
Here's the pictures. I can't thank you enough guys.
LOL ! Yes, it's six! They can't found "19" candles, so they used "6" ,
dengan alasan kan ini tanggal 6 Oktober,Sha! :'p
ADELE'S CD! Binet must be know me that well.
<3
#TeamMarsha
:*
sweet. semangat terus marsha :')
BalasHapusdewasa :'D
BalasHapus